3 Manfaat Belajar Sosiologi



Sosiologi berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari dua kata, yakni ‘socius’ dan ‘logos’ yang artinya ‘teman’ atau ‘masyarakat’ dan ‘ilmu pengetahuan’. Jadi, Sosiologi dapat dimaknai sebagai  ilmu yang berbicara tentang kemasyarakatan  atau pola-pola interaksi yang ada di dalam masyarakat.

Terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh dalam mempelajari Sosiologi. Berikut ini adalah manfaatnya, antara lain yaitu;

1. Memahami keragaman budaya masyarakat

Salah satu unsur dalam masyarakat yang menjadi objek kajian sosiologi adalah budaya. Karena setiap masyarakat memiliki budayanya masing-masing. Budaya masyarakat ada yang tradisional dan ada yang modern. Sosiologi mempelajari budaya masyarakat yang sangat kompleks. Kompleksitas menyiratkan adanya keragaman yang rumit.

Dengan mempelajari sosiologi, pembelajar tentunya juga mempelajari aneka ragam budaya masyarakat. Pengetahuan akan keragaman ini bisa digunakan untuk menumbuhkan sikap toleran terhadap budaya lain di masyarakat.

2. Menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi

Mempelajari sosiologi adalah mempelajari kehidupan sosial orang-orang yang berbeda dengan kita. Perbedaan tersebut bisa meliputi segala aspek. Diferensiasi sosial adalah kenyataan yang ada di masyarakat. Perbedaan perilaku dan tindakan sosial sering dapat kita pahami dengan cara merefleksikan diri kita ketika berada di posisi orang lain. 

Upaya refleksi ini bisa meningkatkan rasa empati yang tinggi. Tak jarang ketika belajar sosiologi, kita didorong untuk ”berjalan memakai sepatu orang lain”, artinya merasakan apa yang orang lain rasakan.

3. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis

Sosiologi mengajarkan anak didiknya untuk tidak menerima kenyataan begitu saja tanpa refleksi dan peneyelidikan lebih lanjut. Realitas sosial yang ada di sekitar kita tidak terjadi begitu saja, melainkan hasil interaksi kehidupan sosial yang diciptakan manusia. 

Sebagai contohnya, realitas sosial di masyarakat mengatakan bahwa acara TV alay digemari masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ratingnya yang tinggi. Pembelajar sosiologi tidak akan menerima argumen itu begitu saja. Sosiologi mengajarkan kita untuk melakukan refleksi dengan bertanya, misalnya, siapa saja pihak yang diuntungkan dengan argumentasi tersebut, apakah masyarakat kita menonton acara alay karena pilihan mereka atau karena tidak ada acara lain, apakah  komisi penyiaran tidak punya wewenang menentukan jenis acara, apakah acara alay memiliki nilai positif, dan sebagainya.

3. Mendorong terciptanya integrasi sosial

Manfaat sosiologi sebagai pendorong terwujudnya integrasi sosial bisa dipahami dalam konteks kebangsaan yang multikultur dan multietnis. Terkait dengan apa yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sosiologi mengajarkan keragaman budaya pada pembelajarnya, pembelajar sosiologi diajarkan pula untuk berintegrasi secara sosial ditengah keragaman budaya. 

Pengetahuan akan keragaman bisa menjadi fondasi spirit toleransi antar budaya dan etnis. Saling kepahaman antar masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda merupakan modal besar untuk menciptakan integrasi atau kesatuan sosial. Integrasi sosial merupakan bentuk kehidupan sosial yang solid dan harmonis.


Ketiga manfaat sosiologi yang telah diulas di atas tentunya hanya secuil saja dari banyak manfaat lain yang bisa didapatkan. Pembelajar sosiologi atau pembelajar ilmu sosial pada umumnya akan menerima manfaat secara langsung bila menekuni apa yang dipelajarinya. 

Manfaat tersebut bisa dirasakan pada level personal dan bisa pula sampai pada level masyarakat ketika ilmu yang sudah dipelajari diamalkan. Pengamalan ilmu pengetahuan tentu tidak boleh hanya menguntungkan diri pribadi, melainkan harus bisa dirasakan oleh masyarakat banyak.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar untuk "3 Manfaat Belajar Sosiologi "