Penyebab Kenakalan Remaja

Salah satu permsalahan yang sedang menggerogoti bangsa Indonesia adalah kenakalan remaja. Dalam studi masalah sosial kenakalan remaja dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial.

Ada beberapa pendapat ahli dalam mendefinisi kenakalan remaja:

1. Kartono

Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.

2. Santrock

“Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”

Dalam pandangan sosiologi kenakalan remaja dikatakan sebagai perbuatan anak-anak yang melanggar norma sosial, norma hokum, norma kelompok dan mengganggu ketrentaman kelompok. Hal-Hal yang mempengaruhi timbulnya kenakalan remaja antara lain, yaitu:

1. Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis diri remaja memungkinkan terjadinya dua benytuk integrasi.Pertama, terbentuknya perasaan dan konsistensi dalam kehidupannya.Kedua, tercapainnya identitas peran.Kenalakan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

2. Kontrol Diri yang Lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal”. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan control diri untuk bertingkahlaku sesuai dengan pengetahuannya.

3. Broken Home 
                      

Percerian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan anntar anggota keluarga bisa memicu perilaku negataif pada remaja.Pendidikan yang salah di keluargapun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab kenakalan remaja.

4. Teman Sebaya yang Kurang Baik

Pengaruh teman sering diumpamakan sebagai segumpal daging busuk, apabila dibungkus dengan segunpal daun, maka daun itupan akan berbau busuk, sedangkan bila sebatang kayu cendana di bungkus dengan selembar kertas, kertas itupun akan wangi baunya. Perumpamaan ini merupakan sedemikian besarnya pengaruh pergaulan dalam membentuk watak dan kepribadian seseorang ketika remaja berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan kesempatan anaknya bergaul.Jangan biarkan anak bergaul dengan kawan-kawan yang tidak benar. Memiliki teman bergaul yang tidak sesuai, anak dikemudian hari akan banyak masalah bagi dirinya sendiri dan orang tuanya.

5. Pendidikan

Memberikan pendidikan yang sesuai dengan anak adalah merupakan salah satu tugas orang tua kepada anak, maka pilihkan lah sekolah yang bermutu. Namun, masih sering terjadi dalam masyarakat, orang tua memaksanakan kehendaknya, agar di masa depan anaknya memilih fropesi tertentu yang sesuai dengan keinginan orang tua. Pemaksaan ini justru kan berakhir dengan kekecewaan, sebab, meski memang sebagian anak yang berhasil mengikuti kehendak orang tua tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang kurang berhasil dan kemudain kecewa, frustasi dan akhirnya tidak ingin bersekolah sama sekali. Mereka mudah pergi bersama kawan-kawannya, bersenang-senang tanpa mengenal waktu bahkan mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obat terlarang.

6. Penggunaan Waktu Luang


Kegiatan di masa remaja sering hanya berkisar pada kegiatan sekolah dan seputar usaha menyelesaikan urusan di rumah, selain itu mereka bebas, tidak ada kegiatan. Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak pada sisi remaja akan timbul gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila bentuk kegiatan itu positif, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika ia melakukan kegiatan yang negative maka lingkungan akan tergangu. Seringkali perbuatan negative ini hanya terdorong rasa iseng saja.Tindakan iseng ini selain untuk mengisi waktu juga tidak jarang dipergunakan para remaja untuk menarik perhatian lingkungannya, perhatian yang diharapkan dapat berasal dari orang tuanya maupun teman seperjuangannya.Celakanya, kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu bentuk pamer sifat jagoan yang sangat membanggakan.Misalnya, ngebut tanpa lampu malam hari, mencuri, merusak, minum-minuman keras, obat bius, dan sebaginya.

7. Komunitas/Lingkungan Tempat Tinggal Yang Kurang Baik

Kenakalan remaja diartikan sebagai suatu outcome dari suatu proses yang menunjukkan penyimpangan tingkah laku atau pelanggaran terhadap norma-norma yang ada. Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor pribadi, faktor keluarga yang merupakan lingkungan utama (Willis, 1994), maupun faktor lingkungan sekitar yang secara potensial dapat membentuk perilaku seorang anak (Mulyono, 1995).

Seperti yang terdapat dari hasil beberapa penelitian ditemukan bahwa salah satu faktor penyebab timbulnya kenakalan remaja adalah tidak berfungsinya orangtua sebagai figur tauladan bagi anak (Hawari, 1997). Selain itu suasana keluarga yang meninbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja.

Tidak ada komentar untuk "Penyebab Kenakalan Remaja"