Biografi Singkat Tokoh Sosiologi Modern
Erving Goffman
Erving Goffman lahir di Manville, Kanada pada 11 Juni 1922. Goffman dikenal sebgai salah satu tokoh sosiologi mikro dengan spesialisasi kajian tentang interaksi sosial. Analisis mengenai presentasi diri dalam interaksi sosial sehari-hari disampaikan dalam bukunya dengan bahasa yang ringan dan mudah dibaca. Kontribusi teoritis yang diberikan Goffman pada sosiologi adalah konsep yang dikenal dengan sebutan dramaturgi. Goffman melihat interaksi sosial sehari-hari seperti terjadi di panggung teater dimana individu merupakan aktornya. Terdapat dua wilayah dalam satu dunia sosial, yakni depan panggung dan belakang panggung. Goffman melihat interaksi sosial terjadi di depan panggung dimana individu bermain peran dalam sebuah setting tertentu dengan audiens tertentu. Belakang panggung adalah tempat dimana individu melepaskan peran sosialnya. Teori dramaturgi Goffman melihat dunia seperti panggung sandiwara.
Erving Goffman lahir di Manville, Kanada pada 11 Juni 1922. Goffman dikenal sebgai salah satu tokoh sosiologi mikro dengan spesialisasi kajian tentang interaksi sosial. Analisis mengenai presentasi diri dalam interaksi sosial sehari-hari disampaikan dalam bukunya dengan bahasa yang ringan dan mudah dibaca. Kontribusi teoritis yang diberikan Goffman pada sosiologi adalah konsep yang dikenal dengan sebutan dramaturgi. Goffman melihat interaksi sosial sehari-hari seperti terjadi di panggung teater dimana individu merupakan aktornya. Terdapat dua wilayah dalam satu dunia sosial, yakni depan panggung dan belakang panggung. Goffman melihat interaksi sosial terjadi di depan panggung dimana individu bermain peran dalam sebuah setting tertentu dengan audiens tertentu. Belakang panggung adalah tempat dimana individu melepaskan peran sosialnya. Teori dramaturgi Goffman melihat dunia seperti panggung sandiwara.
James Coleman
James Coleman lahir pada 1926 di Bedford, US. Coleman merupakan salah satu sosiolog Amerika yang produktif dan kajiannya luas. Fokus studi Coleman dalam sosiologi dapat dibagi menjadi tiga kelompok: pendidikan, hubungan antara sosiologi makro dan mikro, dan riset kebijakan. Coleman percaya bahwa pendidikan merupakan salah satu kendaraan yang bisa menghasilkan masyarakat yang adil. Analisis hubungan antara makro dan mikro sosiologi oleh Coleman menghasilkan mekanisme dimana masyarakat yang adil tersebut bisa diwujudkan. Kontribusi teoritis Coleman bersambung hingga wilayah praktis seperti pembuatan kebijakan. Coleman dikenal sebagai teoritisi pendidikan yang risetnya berimplikasi langsung pada kebijakan pendidikan.
Michel Foucault
James Coleman lahir pada 1926 di Bedford, US. Coleman merupakan salah satu sosiolog Amerika yang produktif dan kajiannya luas. Fokus studi Coleman dalam sosiologi dapat dibagi menjadi tiga kelompok: pendidikan, hubungan antara sosiologi makro dan mikro, dan riset kebijakan. Coleman percaya bahwa pendidikan merupakan salah satu kendaraan yang bisa menghasilkan masyarakat yang adil. Analisis hubungan antara makro dan mikro sosiologi oleh Coleman menghasilkan mekanisme dimana masyarakat yang adil tersebut bisa diwujudkan. Kontribusi teoritis Coleman bersambung hingga wilayah praktis seperti pembuatan kebijakan. Coleman dikenal sebagai teoritisi pendidikan yang risetnya berimplikasi langsung pada kebijakan pendidikan.
Michel Foucault
Michel Foucault dilahirkan dari keluarga kaya di Perancis pada 1926. Foucault merupakan pemikir besar abad 20 yang berpengaruh. Studinya mengenai kegilaan, pengetahuan, institusi dan seksualitas memiliki pengaruh pada berbagai bidang ilmu seperti kriminologi, filsafat, politik dan sosiologi. Foucault mendeskripsikan profil dirinya sebagai sejarawan sistem pemikiran. Studinya mengenai genealogi ilmu pengetahuan mengungkap bagaimana sistem pengetahuan bertransformasi secara radikal. Sistem pemikiran masyarakat Barat dibagi menjadi tiga periode menurut Faucault: era renaisans, era klasik, dan era modern. Masing-masing era memiliki epistemologi yang berbeda. Oleh karena itu, cara orang membangun pengetahuan di masing-masing periode berbeda. Foucault juga dikenal sebagai pemikir kunci aliran poststrukturalisme. Klasifikasi pengetahuan, menurutnya, adalah produk relasi kuasa. Foucault merupakan tokoh sosiologi modern yang paling banyak dikutip.
Jurgen Habermas
Jurgen Habermas lahir di Jerman pada 1929, dikenal sebagai generasi kedua teori kritis aliran Frankfurt. Kontribusi penting Habermas pada ilmu sosial adalah pemikirannya mengenai tindakan komunikatif, ruang publik, dan bahasa. Berbeda dengan punggawa teori kritik generasi pertama, Habermas menekankan aspek positif pada filsafat pencerahan. Studinya mengenai ruang publik menjelaskan proses bangkit dan terpuruknya ruang demokrasi di Eropa dari abad 18 sampai 20. Ruang demokrasi yang diteliti Habermas meliputi salon dan cafe, pusat aktivitas diskusi sosial dan politik kontemporer pada masanya. Surat kabat menjadi ruang diskusi lain yang berkembang. Namun proses komersialisasi menghancurkan potensi diskursus publik di ruang publik yang objektif dan kritis. Sekarang, internet dianggap sebagai potensi baru bangkitnya ruang publik ideal yang diformulasikan Habermas.
Anthony Giddens
Anthony Giddens lahir di London pada 1938. Giddens merupakan salah satu sosiolog terkemuka Inggris era kontemporer. Kontribusi pentingnya pada sosiologi adalah teorinya yang disebut strukturasi dan modernitas tingkat lanjut. Strukturasi merupakan model abstak dalam bentuk oposisi biner atau dualisme struktur. Konsep struktur pada awalnya diasumsikan sebagai realitas yang eksis diluar diri manusia. Menurut Giddens, struktur diluar diri itu tidak hanya eksis namun juga membatasi tindakan manusia. Dualisme struktur memiliki arti, selain membatasi, struktur juga memberdayakan tindakan manusia. Singkatnya, teori strukturasi adalah melihat dualitas peran struktur antara membatasi dan memberdayakan. Giddens merupakan tokoh sosiologi modern yang banyak menulis tentang kondisi masyarakat kapitalis tingkat lanjut.
Pierre Bourdieu
Pierre Bourdieu lahir pada 1 Agustus 1930 di Denguin, Perancis. Bourdieu berada di barisan sosiolog kontemporer yang berpengaruh. Kontribusi Bourdieu pada sosiologi mencakup aspek yang luas. Beberapa istilah konseptual dicetuskan dan banyak digunakan sampai hari ini diantaranya: habitus, field, modal budaya dan kekerasan simbolik. Salah satu studi Bourdieu yang banyak dirujuk adalah tentang relasi antara selera kultural dan kelas sosial. Selera kultural, menurutnya tidak pernah netral, melainkan menunjukkan preferensi yang menyimbolkan kelas sosial. Kekuasaan dipertahankan dengan cara mengonsumsi simbol-simbol kultural yang diekspliotasi dari objek material. Dimensi simbolik, menurut Bourdeiu penuh dengan praktik dominasi dan kekuasaan. Ketimpangan sosial merupakan implikasi dari praktik preferensi kelas tertentu terhadap selera kultural tertentu.
Harold Garfinkel
Biografi: Harold Garfinkel lahir pada 29 Oktober 1917 di US. Garfinkel terpengaruh oleh aliran fenomenologi, namun dalam kariernya mengembangkan program metodologi sendiri yang dikenal dengan nama etnometodologi. Etnometodologi merupakan metode empiris yang dideskripsikan Garfinkel sebagai sosiologi asimetris. Etnometodologi fokus pada aspek tatanan sosial namun dikaji dengan pendekatan yang berbeda dengan struktural fungsional. Tatanan sosial atau ”social order” dalam perspektif etnometodologi merupakan stabilitas relasi sosial di masyarakat. Bagi Garfinkel, realitas sosial merupakan aktivitas inteaksi sosial yang mengalir. Ilmuwan sosial tidak semestinya menginterupsi interaksi sosial melalui penelitian yang dilakukannya. Etnometodologi mengidentifikasi masyarakat sebagai entitas yang bisa diobservasi tanpa intervensi dari peneliti.
Daniel Bell
Daniel Bell lahir di New York, US pada 10 Mei 1919. Bell dikenal dengan teorinya mengenai masyarakat pasca industri atau ”postindustrial society”. Teori Bell dibangun dengan penjelasan historis, berisi kritik susbstansial terhadap masyarakat modern. Bell secara teoritis menjelaskan perubahan sosial dalam tiga aspek berbeda. Ketiga aspek tersebut antara lain: masyarakat, alam dan teknologi. Perubahan sosial selalu melibatkan ketiganya. Masyarakat menempati posisi inti dalam perubahan sosial. Alam adalah bidang lain diluar masyarakat yang berupa lingkungan geografis. Sedangkan teknologi merupakan instrumen yang digunakan oleh manusia modern dengan logika efisiensi. Masyarakat pasca industri, menurut Bell, adalah masyarakat modern yang berada dalam krisis moral dan minim upaya transendental etika.
Norbert Elias
Norbert Elias lahir pada 22 Juni 1897 di Breslau, saat ini bagian dari Polandia. Kontribusi Elias pada sosiologi adalah studinya mengenai proses peradaban di Eropa Barat. Proses menuju ”beradab” atau ”civilizing process” yang disebut oleh masyarakat Barat merupakan transformasi tata perikelakuan yang berlangsung sangat lama. Elias mempertanyakan bagaimana pola perilaku dari kelas atas menyebar ke kelas lainnya, sehingga seluruh warga dalam lingkup negara menyebut dirinya sebagai masyarakat beradab. Istilah beradab itu sendiri kemudian menjadi legitimasi superioritas masyarakat Eropa Barat atas masyarakat lainnya. Sebagai salah satu tokoh sosiologi modern, Elias dikenal sebagai ahli teori sosiologi formatif dan peradaban.
Jean Baudrillard
Jean
Baudrillard laih di Reims, Perancis pada 1929. Baudrillard dikenal
sebagai teoritisi masyarakat konsumsi dan pertukaran simbolik.
Kontribusi Baudrillard adalah pada argumen bahwa konsumsi simbol dan
tanda menandai transformasi masyarakat dari modern menuju pasca modern.
Baudrillard menilai bahwa masyarakat kontemporer semakin kehilangan
makna seiring naiknya simbol sebagai penanda eksistensi. Dalam
masyarakat konsumsi, nilai guna suatu objek material telah lenyap,
diganti oleh nilai simbol. Perilaku masyarakat dalam membeli barang,
misalnya, didasarkan pada pertimbangan yang sifatnya simbolik.
Simbol-simbol ini berbicara tentang siapa pemiliknya dan dari kelas
sosial mana mereka berasal. Sebagai tokoh sosiologi modern, tulisan
Baudrillard tentang masyarakat konsumsi sangat banyak dikutip.
Jean Baudrillard
Judith Butler
Judith Butler lahir pada 24 Februari 1956 di Ohio, US. Butler dikenal sebagai teorisi gender dan feminisme. Kontribusi pentingnya adalah studi mengenai gender sebagai performa dan konstruksi sosial. Perilaku sosial menurutnya menentukan gender seseorang. Pemikiran Butler mengenai gender sebagai performa banyak diadopsi oleh aktivis feminis dan pendukung kesamaan hak kaum LGBT. Performa gender menurutnya bukan sekadar sebuah perilaku dan tindakan tertentu, namun juga upaya mengokohkan norma yang memproduksi identitas sebagai feminin atau maskulin. Kategori feminin dan maskulin yang masing-masing identik dengan perempuan dan laki-laki manurutnya hanyalah ilusi natural. Performa gender menantang konsepsi natural tentang femininitas dan maskulinitas. Butler merupakan salah satu tokoh sosiologi modern yang memiliki speksifikasi keahlian tentang gender dan feminisme.
***
Rerefernsi : Diringkas dari beberapa artikel
Tidak ada komentar untuk "Biografi Singkat Tokoh Sosiologi Modern"
Posting Komentar