Faktor Penyebab Perubahan Sosial, Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat terjadi karena masyarakat tersebut menginginkan perubahan. Perubahan juga dapat terjadi karena adanya dorongan dari luar sehingga masyarakat secara sadar ataupun tidak akan mengikuti perubahan. Perubahan yang menyangkut kehidupan manusia atau terkait dengan lingkungan fisik, alam, dan sosial disebut perubahan sosial.

Perubahan sosial cepat atau lambat senantiasa terjadi dan tidak dapat dihindari oleh siapapun. Suatu perubahan bergantung dan ditentukan oleh masyarakat itu sendiri. Perubahan dapat berarti suatu perkembangan yang sesuai dengan tujuan atau dapat juga tidak sesuai dengan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, orang perlu mengetahui mengapa perubahan dapat terjadi dan faktor apa saja yang menjadi penyebabnya.


Perubahan sosial disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor penyebab perubahan tersebut digolongkan menjadi dua, yaitu faktor dari dalam masyarakat dan faktor dari luar masyarakat.
a. Faktor dari Dalam Masyarakat 
Faktor dari dalam masyarakat meliputi sebagai berikut.
1) Pertambahan Penduduk
Pertambahan penduduk menyebabkan perubahan dalam pola tempat tinggal, yang semula terpusat pada lingkungan kerabat, berubah terpencar yang berorientasi pada pekerjaan.

2) Pertentangan Dalam Masyarakat

Konflik antarkelompok sosial atau golongan sosial dalam masyarakat menyebabkan perubahan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Konflik yang berlatar belakang SARA pada masyarakat majemuk, menyebabkan retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.

3) Terjadi Pemberontakan/Revolusi
Pemberontakan/revolusi menyebabkan perubahan peta politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Contoh: Pemberontakan G 30 S/PKItahun 1965 membawa perubahan dalam sistem politik Indonesia dan dilarangnya ajaran komunis di Indonesia.

4) Berkurangnya Penduduk
Semakin berkurangnya penduduk menyebabkan pertumbuhan masyarakat secara keseluruhan. Contoh: Perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbanisasi menyebabkan sulitnya mendapatkan tenaga muda di desa.

5) Penemuan Baru Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar yang terjadi dalam jangka waktu tertentu tidak terlalu lama disebut penemuan baru atau inovasi. Penemuan baru yang merupakan penyebab perubahan dibedakan menjadi dua, yaitu discovery dan invention. Discovery adalah suatu penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik alat maupun ide yang diciptakan individu/kelompok individu. Invention adalah suatu penemuan baru yang telah diakui, diterima, dan diterapkan/digunakan masyarakat.

6) Peranan Nilai yang Diubah
Nilai yang diubah membawa perubahan dalam masyarakat, misal pembudayaan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) di Indonesia mampu mencegah pertambahan penduduk.

7) Peranan Tokoh Kharismatik
Tokoh kharismatik membawa pengaruh dalam perubahan masyarakat, misalnya pengaruh Nabi Muhammad saw. terhadap umat Islam di seluruh dunia.

b. Faktor dari Luar Masyarakat

Faktor dari luar masyarakat meliputi sebagai berikut.
1) Pengaruh Lingkungan Alam
Alam fisik yang subur dan tandus, membawa pengaruh berbeda dalam tingkat kemakmuran masyarakatnya
Contoh: Pengaruh pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri terhadap masyarakat tani di Sukoharjo dibandingkan sebelum dan sesudah dibangun waduk.

2) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Kontak kebudayaan antarmasyarakat akan menyebabkan pengaruh positif dan negatif. Contoh: Kontak kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan barat. Pengaruh positif berupa transformasi iptek, sedangkan pengaruh negatif sikap westernis sekelompok masyarakat Indonesia.

3) Peperangan
Perang menyebabkan perubahan negatif seluruh aspek kehidupan masyarakat. Contoh: Perang Afganistan yang membawa derita berkepanjangan masyarakat.



Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
Kemudian, beberapa faktor lain juga mendorong terjadinya perubahan sosial. Nah, berikut adalah beberapa faktor pendorong perubahan sosial antara lain yaitu:
1) Sikap menghargai hasil karya orang lain dan kehendak untuk maju.
2) Deviasi, yaitu toleransi terhadap perbuatan menyimpang asal bukan merupakan dalih/pelanggaran.
3) Kontak dengan kebudayaan lain.
4) Sistem pendidikan formal yang maju.
5) Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
6) Penduduk yang heterogen.
7) Rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
8) Orientasi ke masa depan.
9) Sikap optimis dalam hidup.

Sedangkan, yang menghambat perubahan sosial, atau dikatakan sebagai faktor penghambat perubahan sosial antara lain yaitu:
1) Rasa takut akan terjadinya kegoyahan dan mempengaruhi integrasi kebudayaan.
2) Sikap tertutup dan berprasangka terhadap hal-hal baru.
3) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
4) Perkembangan iptek yang terlambat.
5) Sikap fatalistik masyarakat.
6) Vested-interested adanya kepentingan-kepentingan individual yang tertanam kuat pada diri agen perubahan.
7) Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
8) Hambatan dari faktor adat atau kebiasaan.
9) Sikap pesimis dalam hidup.

Sumber Referensi:
Atik Catur Budiati. 2009. Sosiologi Kontekstual: Untuk SMA & MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Joko Sri Sukardi dan Arif Rohman.  2009. Sosiologi: Kelas X untuk SMA / MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ruswanto. 2009. Sosiologi SMA / MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar untuk "Faktor Penyebab Perubahan Sosial, Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Perubahan Sosial"