Makalah Sosiologi Pedesaan: Pemanfaatan Sumber Daya Laut pada Masyarakat Desa Di Daerah Perairan

BAB I: PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang

Sosiologi pedesaan merupakan salah satu cabang dari ilmu Sosiologi. Ruang lingkup dari Sosiologi pedesaan mencakup proses-proses sosial, struktur sosial, dinamika sosial, perubahan sosial dan pola perilaku serta mata pencaharian yang ada di masyarakat pedesaan. Sosiologi pedesaan sering dikaitkan dengan pertanian karena sebagian besar mata pencaharian yang ada di pedesaan ialah dalam sektor pertanian.  Namun didaerah yang dekat dengan laut nelayan juga identik dengan pekerjaan masyarakat pedesaan. 

Sehingga sektor yang ada dipedesaan bukan hanya pertanian tetapi sektor kelautan juga.
Sumber daya alam yang berada di laut bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakatnya, jika dapat diolah dengan baik. Untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada, masyarakat pun harus dibekali dengan ketrampilan khusus dalam mengolahnya.

Pebangunan dalam desa tidak hanya berupa pembangunan yang nampak seperti berdirinya pabrik-pabrik dan gedung-gedung yang tinggi menjulang. Namun pembangunan itu harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan dan masyarakatnya. Seperti dalam pendidikan, ekonomi dan moral yang harus tetap dijaga sebagaimana desa masih memiliki kekuatan moralitas yang tinggi.

Walaupun sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pedesaan Indonesia, namun perhatian kita tidak boleh luput juga dari sektor kelautan yang ada dipedesaan daerah pantai utara jawa salah satunya ialah daerah kabupaten Lamongan yang memiliki beberapa desa yang berada di pesisir pantai.

B.     Rumusan Masalah

Dengan ciri-ciri masyarakat pedesaan yang dikenal dengan disiplin dan giat bekerjanya semestinya potensi yang dimiliki sebuah desa dapat terolah dengan baik jika mereka memilki keahlian yang sesuai dengan lingkungan yang mereka tempati. Namun kebanyakan dari masyarakat desa itu hanya memproses ditahap awal saja misalnya ketika mereka memanen jagung mereka hanya sampai pada tahap pemanenan setelah itu jagung akan dijual kepada pengepul dan diolah oleh pabrik-pabrik besar. Padahal masyarakat yang memilki ketrampilan khusus harusnya bisa mengolah jagung yang mereka panen itu dengan prosedur home industry.

Disisi lain sebuah gebrakan untuk melakukan perubahan dalam masyarakat pedesaan sering menemui kendala yaitu kendala sosial dan sikap konservatif terhadap pembangunan ekonomi. pokok permasalahn yang harus diselesaikan bersama adalah bagaimana masyarakat desa yang berada di daerah perairan dapat memanfaatkan sumber daya laut yang mereka dapat agar menjadi lebih bernilai?

C.     Tujuan
 
Dalam pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahuai bagaimana masyarakat desa yang berada di daerah perairan dapat memanfaatkan sumber daya laut yang mereka dapat agar lebih bernilai.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sosiologi Pedesaan

Sosiologi Pedesaan memiliki berbagai macam pengertian, definisi yang mudah untuk dimengerti adalah sebuah ilmu Sosiologi yang mempelajari seluruh komponen yang ada dalam masyarakat pedesaan seperti interaksi, proses sosial dan kelompok-kelompok yang ada dalam sebuah masyarakat desa.

Pengertian Sosiologi Pedesaan menurut beberapa ahli:
1.      NL Sims
Sosiologi Pedesaan adalah studi tentang masyarakat yang masih bergantung pada pertanian
2.      Smith and Zopf
Sosiologi Pedesaan adalah studi tentang masyarakat pedesaan yang meliputi organisasi, proses, sturktur, sistem dan perubahannya.

B.     Masyarakat Pedesaan

Masyarakat pedesaan adalah sekumpulan orang yang mendiami suatu tempat yang disebut sebagai desa. Pengertian desa sendiri menurut Sutarjo Kartohadi Kusumo adalah suatu kesatuan hukum dimana tempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.

Kehidupan masyarakat pedesaan memiliki beberapa ciri antara lain yaitu adanya konflik dan persaingan yang bersumber dari banyaknya pertengkaran yang sering berkaitan dengan persengketaan tanah, adanya perbedaan pendapat antara kaum tua dan muda. Ciri yang lain juga masyarakat yang tinggal di pedesaan memiliki sifat pekerja keras, mereka bekerja keras agar dapat bertahan hidup. 

Sistem tolong menolong, dalam masyarakat pedesaan sistem tolong menolong ini masih dijunjung tinggi. Seperti dalam usaha-usaha pertanian mereka masih mengunakan sistem tolong menolong, dalam keadaan kecelakaan atau kematian tanpa diminta warga desa akan saling tolong menolong. Jiwa gotong royong, memiliki kesamaan dengan tolong menolong namun gotong royong ini lebih ditekankan pada kelompok-kelompok primer yang ada pada masyarakat tersebut. Musyawarah dan jiwa musyawarah, dalam masyarakat pedesaan ketika mereka ingin mengambil keputusan dalam suatu perkara mereka akan memutuskannya dengan sistem rapat yang menghasilkan keputusan bersama tanpa mementingkan kepentingan mayoritas atau minoritas.

Ciri-ciri kehidupan masyarakat pedesaan ini masih ada pada masyarakat pedesaan sekarang baik yang berada pada sektor pertaniaan maupun sektor kelautan.

C.     Mata Pencaharian

Sebuah masyarakat tentunya tak lepas dari mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar dapat bertahan hidup. Berbagai macam mata pencaharian ada di masyarakat perkotaan, tetapi tidak di masyarakat pedesaan. Di pedesaan mata pencaharian masyarakatnya cenderung memiliki kesamaan. Di daerah pedesaan yang jauh dari sektor kelautan mata pencaharian mereka adalah dalam bidang pertanian dan daerah yang ada di sekitar laut mata pencaharian mereka adalah nelayan.

Mengikuti kemajuan yang ada sebuah desa tidak hanya fokus pada mata pencaharian yang sejenis, namun pedesaan sekarang sudah mengikuti sistem kapitalis. Ditandai dengan kemunculan berbagai jenis pekerjaan di desa.

D.    Pemanfaatan Sumber Daya Laut Bagi Masyarakat Pedesaan

Sebuah desa yang terletak di daerah pantai sebagian masyarakatnya pasti memiliki ketergantungan dengan sumber daya yang ada di laut. Beberapa mata pencaharian masyarakatnya adalah nelayan, selain itu ada penjual hasil laut seperti penjual ikan. Namun sebagian besar dari hasil nelayan biasanya dibeli oleh pabrik-pabrik besar sehingga masyarakat tidak bisa memanfaatkan hasil laut yang mereka dapat.

Tujuan untuk dapat memanfaatkan sumber daya laut yang ada di daerah masyarakat pedesaan adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan untuk menjadikan masyaraktnya produktif, dengan demikian pedesaan tersebut akan mengalami pembangunan dalam bidang ekonomi dan kecakapan masyarakatnya.

Salah satu upaya yang dapat diterapkan dalam masyarakat pedesaan yang berada di daerah pantai adalah mengelolah hasil laut yang mereka dapat dengan mejadikannya produk agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas, dengan sistem home industry. Sebelum mengelolah home industry masyarakat diberikan pelatihan agar nantinya dapat menjadikan hasil laut yang mereka dapat menjadi lebih bernilai ekonomis.

Pengelolahan home industry dalam masyarakat pedesaan akan memudahkan perekonomian mereka. Hal yang dapat diterapkan dalam masyarakat pedesaan yang berada di daerah pantai antara lain membuat home industry yang mengolah ikan menjadi kerupuk ikan, produk-produk seperti ini biasanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan atau pabrik-pabrik.

Menjadikan ikan sebagai sebuah produk tertentu tentunya akan menambah nilai ekonomis dari ikan tersebut. Dengan bertambahnya nilai pada hasil laut yang mereka peroleh itu akan menambah penghasilan mereka. Karena pengelolahan ikan berada dalam masyarakatnya sendiri, maksudnya untuk memperoleh bahan dasar dalam pengelolahan home industry tersebut adalah para nelayan yang didominasi oleh laki-laki dari kalangan masyarakat sendiri sementara yang mengelolah ikan menjadi sebuah produk adalah perempuan dari masyaratnya sendiri. sehingga akan meningkatkan perekonomian dalam masyarakat tersebut.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan yang telah diuraikan diatas menjelaskan bahwa pedesaan tidak hanya berhubungan pada sektor pertaniana, namun ada beberapa desa yang juga memiliki potensi dalam sektor kelautan. Sehingga tidak dapat dilihat sebelah mata saja. Penigkatan perekonomian di masyarakat pedesaan harus sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh  masyarakatnya.

 Seperti daerah yang dekat laut maka fokus perekonomiannya ada pada sektor kelautan dan daerah pertanian maka fokusnya ada pada sektor pertanian.  Selain itu adanya kesadaran masyarakat serta peran pemerintah baik yang ada ditingkat desa atau daerah dalam pembangunan masyarakat pedesaan juga perlu diciptakan jika belum ada, dan  harus ditingakatkan jika sudah pernah ada program yang sejenis.

Dan semua yang ada di masyarakat pedesaan tidak akan lepas dari konteks masyarakat pedesaan tersebut, karena masih terikat erat dengan keadaan yang ada disekitar mereka.

B.     Saran

Dalam pembangunan pedesaan yang berada di daerah pesisir pantai masyarakat sekitar juga harus dilibatkan secara langsung dalam proses meningkatkan perekonomiannya. Salah satu hal yang dapat di upayakan adalah dengan mengolah hasil laut yang didapat oleh masyarakat nelayan dengan jalan pengolahan secara home industry.

Home industry dapat menjadi lapangan pekerjaan tersendiri untuk masyarakatnya karena mereka memiliki potensi tersendiri dalam bidang ini. Dan proses yang ada mereka sendiri yang menentukan, sehingga akan mempermudah jalan kerjanya. Selain itu sistem yang digunakan oleh masyarakat pedesaan sebagian besar masih mengunakan sistem gotong royong, walupun menerapkan sistem industry yang berupa home industry.


DAFTAR PUSTAKA

Raf, Nuvida. Buku Ajar Sosiologi Pedesaan. http://www.unhas.com .Diakses pada 22 Oktober      2012.
Sajogyo dan Sajogyo, Pudjiwati. 1983. Sosiologi Pedesaan Jilid 1. Jogjakarta: UGM Perss.
Yusuf, Muhammad. 2011. Pengertian Soiologi Pedesaan. http://SHVOONG.com . Diakses pada 22 Oktober 2012.


Tidak ada komentar untuk "Makalah Sosiologi Pedesaan: Pemanfaatan Sumber Daya Laut pada Masyarakat Desa Di Daerah Perairan"