Masyarakat Majemuk (Ciri Masyarakat Majemuk, Faktor Penyebab Kemajemukan Masyarakat)
Masyarakat majemuk didefinisikan oleh Fredrik Barth sebagai masyarakat yang menggabungkan perbedaan etnis: saling ketergantungan ekonomi kelompok-kelompok itu, dan spesialisasi ekologis mereka. Masyarakat majemuk juga dipahami sebagai suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau beberapa komunitas atau kelompok-kelompok yang secara kultur (budaya) dan ekonomi memiliki struktur lembaga yang berbeda-beda dan beragam.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang masyarakatnya majemuk. Ini karena Indonesia terdiri dari beragam suku, beragam kebudayaan, beragam agama, dan beragam kelompok sosial. Untuk lebih memahami tentang masyarakat majemuk kita akan melihat ciri-ciri masyarakat majemuk, yaitu sebagai berikut:
Ciri-ciri Masyarakat Majemuk
- Segmentasi ke dalam kelompok-kelompok atau terdiri dari bermacam suku yang masing- masing memiliki budaya yangberbeda-beda.
- Kurang mengembangkankonsensus.
- Sering mengalami konflik vertikal dan horizon- tal.
- Integrasi sosial ataspaksaan.
- Dominasi suatu kelompok atas kelompok lain. Istilah lain kemajemukan masyarakat adalah diferensiasi sosial.
- Bersifat heterogen.
- Hubungan sosial individu.
Faktor Penyebab Kemajemukan Masyarakat
- Letak dan keadaan geografi Indonesia.
- Keanekaragaman cara hidup masyarakat karena perbedaan curah hujan dan perbedaan ke- suburan tanah, timbul perbedaan pertanian.
- Adanya berbagai suku bangsa, etnis, ras, dan agama yang hidup dalam suatu masyarakat.
- Adanya masyarakat dalam negara yang terdiri atas pulau-pulau.
- Primordialisme dalam Masyarakat Majemuk
- Primordialisme merupakan keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, sukubangsa, asaldaerah, bahasa, danadatistiadat sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang sama (Ramlan S.) atau dapat diartikan juga dengan loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional seperti suku bangsa, ras, agama, dan kedaerahan (Robuskha dan Shepsle).
Beberapa sebab munculnya gejala primordialisme, di antaranya adalah adanya sesuatu yang sikap untuk mempertahankan suatu kelompok atau kesatuan sosial terhadap ancaman dari luar dan adanya nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinan seperti nilai-nilai keagamaan dan pandangan.
Proses Terwujudnya Integrasi Masyarakat
- Proses integrasi sosial merupakan proses penyesu- aian di antara unsur-unsur sosial yang berbedabeda sehingga membentuk suatu kesatuan masyarakat yang serasi.
- Proses menuju sebuah integrasi masyarakat meng- alami beberapa taraf, yaitu sebagai berikut.
- Taraf akomodasi yaitu proses penyesuaian diri atau kerjasama antarindividu atau kelom- pok dalam bidang-bidang terbatas, taraf ini merupakan taraf kompromi dan toleransi.
- Taraf kooperasi yaitu taraf ketika telah terjadi perkembangan reaksi-reaksi yang sama terha- dap berbagai problem yang dihadapi bersama, taraf ini tercapai sesudah hubungan kerjasama antar- kelompok bisa bertahan lama.
- Taraf koordinasi yaitu beberapa individu dan kelompok sudah mulai bersedia bekerjasama dalam bidang-bidang yang semakin luas se- hingga menuntut adanya pembagian kerja dan koordinasi. Pada tingkatan ini solidaritas mulai nyata dan mulai berkurangnyaprasangka.
- Taraf akulturasi, terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan ciri kebudayaan sendiri.
- Taraf asimilasi yaitu bersatunya dua kebu- dayaan atau lebih dalam kelompok sosial ma- syarakat yang akhirnya melahirkan kebuda- yaan baru yang berbeda dari sebelumnya. Taraf demikian dianggap paling ideal dalam terwujudnya integrasi masyarakat.
Tidak ada komentar untuk "Masyarakat Majemuk (Ciri Masyarakat Majemuk, Faktor Penyebab Kemajemukan Masyarakat)"
Posting Komentar