Definisi dan Perspektif Organisasi Dalam Islam


Setiap organisasi baik itu berupa organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan  maupun organisasi lainnya selalu mempunyai visi, misi, dan tujuan.
·        Visi adalah cita-cita. 
·       Misi adalah bidang garap dan cita-cita. 
·       Tujuan adalah kongkritisasi atau target terukur pencapaian visi dan misi organisasi di dalam suatu kurun waktu tertentu. 

Ilustrasi organisasi

Secara etimologi kata organisasi berasal dari bahasa latin yaitu organizare, kemudian dalam bahasa (inggris)organisasi diistilahkan dengan kata organize yang berarti membentuk suatu kebulatan dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lainnya.

Menurut steven P.Robbin pengertian dari organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi dan berwenang untuk mengerjakan usaha mancapai tujuan yang yang telah ditentukan. Organisasi juga diartikan sebagai kolektivitas orang-orang yang bekerja sama secara sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan Gibson mendefinisikan organisasi sebagai kesatuan yang memungkinkan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu yang tida dapat dicapai individu secara perorangan. Sementara menurut Hasibuan berdasarkan pendekatan teori klasik (tradisional) , dia mengatakan bahwa organisasi sangat memperhatikan pembagian kerja , spesialisasi dan standarisasi dalamm mendesan organisasi, sehingga yang dibentuk dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa pendapat tokoh mengenai organisasi maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa yang dikatakan sebuah organisasi yaitu sebuah perkumpulan dari beberapa orang yang terspesialisasi dalam bidang tertentu dan berkerja sama untuk mencapai setiap tujuan dari organisasi secara bersama-sama. Dan perlu dipahami bahwa pada intinya organisasi adalah interaksi antar orang dalam sebuah wadah untuk mencapai tujuan bersama.

2.2.      Organisasi dalam pandangan Islam
            Seperti diketahui organisasi pada intinya adalah interaksi antara beberapa orang dalam sebuah wadah untuk melakukan sebuah tujuan yang sama. Namun dalam Islam, organisasi dipandang dengan sisi yang berbeda. Dimana organisasi merupakan suatu kebutuhan dan sangat penting . Organisasi tidak hanya diartikan semata-mata sebagai wadah perkumpulan beberapa orang dengan cita-cita dan tujuan bersama. 

Hal ini dikarenakan organisasi itu memiliki dua pengertian.  Pertama, yaitu organisasi sebagai wadah atau tempat, dan kedua  organisasi memiliki makna sebagai proses yang dilakukan secara bersama-sama, dengan landasan yang sama, tujuan yang sama, dan juga dengan cara-cara yang sama.

Dalam Islam secara tidak langsung setiap manusia dituntun untuk berorganisasi dan hidup dalam struktur yang terorganisasi dengan baik. Hal ini sesuai dengan yang terdapat dalam salah satu kutipan hadist, dimana setiap manusia yang terdiri dari tiga orang misalnya ketika dalam suatu perjalanan maka dianjurkan untuk memilih salah satu diantara mereka untuk menjadi seorang pemimpin bagi mereka. 

Secara logika kita berpikir bahwa untuk jumlah orang yang sedikit begitu, tidak perlu seorang yang memimpin, karena semuanya biasa diatasi bersama. Namun kita tak pernah menduga bahwa dalam Islam telah diprediksikan bahwa setiap manusia ini mempunya hasrat, rasa, kepentingan dan kebutuhan yang berbeda dengan yang lainnya. Karena kebutuhan dan kepentingan yang berbeda tersebut, seseorang sering kali mengabaikan atau bahkan menindas yang lainnya demi mencapai yang diinginkannya.

Oleh karena itu Islam menganjurkan hal tersebut yaitu memilih pemimpin untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari dua orang. Karena jika telah ada seorang pemimpin diantara ketiganya itu telah memberikan sebuah struktur yang ada orang mengorganisasikannya dengan baik, khususnya dalam mencapai tujuannya.

Tidak ada komentar untuk "Definisi dan Perspektif Organisasi Dalam Islam"