Mengenal APBN dan APBD: Uang Negara dan Daerah Itu dari Mana?

Halo, Manteman! Pernah nggak sih kalian bertanya-tanya, dari mana pemerintah mendapatkan uang untuk membangun jalan, sekolah, rumah sakit, atau memberikan bantuan sosial? Nah, semua itu diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Yuk, kita bahas satu per satu!

Apa Itu APBN?

APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah daftar yang berisi pemasukan dan pengeluaran negara dalam satu tahun. Bisa dibilang, ini seperti "dompet" besar milik Indonesia yang digunakan untuk membiayai berbagai keperluan negara.

Dari mana uang APBN berasal?

1. Pendapatan dalam negeri
   • Pajak: Misalnya, Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Kendaraan Bermotor, dan lain-lain.
   • Bukan pajak: Keuntungan dari perusahaan milik negara (BUMN), royalti sumber daya alam, dan denda.
2. Hibah
• Bantuan dari dalam atau luar negeri, misalnya dari lembaga internasional atau negara lain.

Baca juga: Apa itu HAM? 

Lalu, uang itu digunakan untuk apa?

• Membangun jalan, jembatan, sekolah, dan rumah sakit.
• Membayar gaji pegawai negeri dan guru.
• Memberikan bantuan sosial seperti subsidi BBM dan listrik.
• Membiayai pertahanan dan keamanan negara.

Apa Itu APBD?

Kalau APBN digunakan untuk seluruh Indonesia, APBD adalah anggaran yang khusus digunakan untuk daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun kota.

Dari mana APBD mendapatkan uangnya?

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD): Pajak daerah (misalnya pajak restoran dan hotel), retribusi, serta hasil usaha daerah.
2. Dana Perimbangan: Dana yang diberikan pemerintah pusat ke daerah, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
3. Hibah: Bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat.

Lalu, uang APBD dipakai untuk apa?

• Membangun fasilitas umum di daerah, seperti jalan dan pasar.
• Menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan.
• Membantu masyarakat lewat program sosial di daerah.

Apa Bedanya APBN dan APBD?

Aspek	APBN (Nasional)	APBD (Daerah)
Siapa yang menyusun?	Pemerintah pusat (Kementerian Keuangan, Bappenas, dll.)	Pemerintah daerah (gubernur, bupati, atau wali kota)
Siapa yang menyetujui?	DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)	DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)
Sumber pendapatan	Pajak nasional, BUMN, utang, hibah	Pajak daerah, retribusi, dana perimbangan
Digunakan untuk?	Pembangunan nasional, pertahanan, pendidikan, kesehatan	Pembangunan daerah, layanan publik lokal

Baik APBN maupun APBD sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa APBN, tidak ada pembangunan nasional. Tanpa APBD, daerah juga tidak bisa berkembang. Jadi, memahami bagaimana anggaran ini bekerja bisa membantu kita lebih sadar tentang peran pemerintah dalam membangun negara dan daerah.

Gimana, sekarang sudah lebih paham kan? Semoga pembahasan ini membantu kalian dalam belajar ekonomi, ya!