Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, diferensiasi sosial merupakan pembedaan anggota masyarakat secara horizontal atau mendatar. Pembedaan ini tidak memperhatikan tingkatan sosial atau tinggi rendahnya status sosial. Jika manteman sudah lupa dan bingung, silahkan perhatikan kembali status sosial anggota masyarakat kalian. Ada guru Sosiologi, guru Sejarah, guru Fisika, guru Kimia, guru Kesenian dan guru-guru mata pelajaran lainnya. Perbedaan itu bersifat horizontal/ mendatar yaitu menunjukan kekhususan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh guru-guru itu. 

   (Sumber gambar: rfa.org)

Nah, manteman berikut ada beberapa bentuk diferensiasi sosial dalam masyarakat antara lain yaitu, sebagai berikut:
a.    Diferensiasi Ras
Ras merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Manusia dijadikan berbangsa-bangsa adalah untuk saling mengenal meskipun terlahir berbeda fisiknya. Dalam ras tidak ada ukuran tinggi atau rendahnya, karena ras adalah identitas kodrat yang dimiliki oleh manusia dan dibawa dari lahir. Diferensiasi ras berarti mengelompokkan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya bukan budayanya. Misalkan, berdasarkan bentuk muka, bentuk hidung, warna kulit, dan warna rambut. Dibelahan dunia ada tiga ras besar yaitu: Kaukasoid, Mongoloid dan Negroid.

b.    Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)
Suku bangsa adalah golongan sosial didasarkan pada ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan dengan asal usul, tempat asal, serta kebudayaannya. Ciri-ciri yang paling mendasar tersebut, antara lain kesamaan dalam hal bahasa daerah, kesenian, dan adat istiadat. Suku bangsa menjadi dasar diferensiasi sosial, karena pembedaan antar suku bangsa secara mendasar, tidak menunjukan tingkat tinggi rendahnya. Sebagai contoh, suku Aceh dengan Suku Jawa merupakan dua suku yang berbeda, namun tidak dapat dibedakan suku mana yang lebih tinggi derajatnya.

c.    Diferensiasi Agama
Agama merupakan masalah esensial bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan menyangkut keyakinan seseorang yang dianggap benar. Keyakinan terhadap agama mengikat pemeluknya secara moral. Nah, diferensiasi agama merupakan penggolongan masyarakat berdasarkan agama atau kepercayaan. Di Indonesia dikenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Penggolongan tersebut bersifat horizontal dan bukan berdasarkan tingkatan atau pelapisan sehingga dalam diferensiasi sosial agama tidak ada status yang lebih tinggi atau rendah karena pada dasarnya setiap agama memiliki status yang sama.

d.    Diferensiasi Profesi
Profesi atau pekerjaan adalah rutinitas yang dilakukan manusia yang merujuk pada suatu keterampilan khusus. Misalnya, profesi guru memerlukan keterampilan khusus seperti, pandai berbicara, suka membimbing, sabar, dan sebagainya. Di masyarakat terdapat berbagai macam profesi yang dimiliki anggota masyarakat. Jadi antar profesi itu tidak ada yang derajatnya lebih tinggi dari profesi lainnya.

(Sumber gambar: rzeszow-news.pl)

e.    Diferensiasi Gender (jenis Kelamin)
Jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat yang berdasarkan pada perbedaan seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis). Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari struktur organ reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan sebagainya. Atas dasar itulah, terdapat kelompok masyarakat yang disebut laki-laki atau wanita. Pada dasarnya kedudukan laki-laki dan perempuan sama, karena mempunyai kesempatan, status, dan peran sosial yang sama. Di beberapa daerah tertentu status laki-laki dianggap lebih tinggi daripada perempuan atau sebaliknya. Akan tetapi, perbedaan tersebut bersifat horizontal bukan pada tingkatan-tingkatan dalam masyarakat.

f.    Diferensiasi Klan
Klan (clan) adalah suatu kesatuan atau kelompok kekerabatan yang didasarkan atas hubungan keturunan atau hubungan darah (genealogis) yang terdapat dalam masyarakat. Dalam sistem kekerabatan dikenal dua hubungan kekerabatan, yaitu patrilineal dan matrilineal. Dalam klan patrilineal, saudara perempuan ayah dan saudara laki-laki ayah termasuk dalam satu klan. Sementara dalam klan matrilineal, saudara laki-laki ibu, saudara perempuan ibu, saudara laki-laki ego, dan saudara perempuan ego termasuk anggota satu klan.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai Bentuk-bentuk diferensiasi sosial. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung.

Tidak ada komentar untuk "Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial"