Teori Big Bang (Tentang Penciptaan Bumi) dan Sejarah Evolusi Alam Semesta

(sumber gambar: india.com)
 
Manteman,  sudah tahu belum bagaimana bumi ini tercipta? Nah, jika belum tahu silahkan simak baik-baik artikel ini.bSebenarnya belum ada yang tahu secara pasti bagaimana awal mula bumi ini tercipta. Namun beberapa ilmu sudah mulai berusaha untuk menyingkap proses penciptaan bumi. Makanya dilingkungan kita sekarang sudah berkembang banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos sampai kepada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan.

Kali ini kita akan melihat proses penciptaan bumi melalui pendekatan ilmu pengetahuan, yakni asumsi-asumsi ilmiah, yang kiranya juga tidak perlu bertentangan dengan ajaran agama. Salah satu di antara teori ilmiah tentang terbentuknya bumi adalah Teori  “Dentuman Besar” (Big Bang). Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagad raya yang kemudian meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Ledakan dahsyat itu juga menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi, bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan dan meteorit. 

Bumi kita hanyalah salah satu titik kecil saja di antara tata surya yang mengisi jagad semesta. Di samping itu banyak planet lain termasuk bintang-bintang yang menghiasi langit yang tak terhitung jumlahnya. Boleh jadi ukurannya jauh lebih besar dari planet bumi. Bintang-bintang berkumpul dalam suatu gugusan, meskipun antarbintang berjauhan letaknya di angkasa. Sistem alam semesta dengan semua benda langit sudah tersusun secara menakjubkan dan masing-masing beredar secara teratur dan rapi pada sumbunya masing-masing.

Selanjutnya terjadilah proses evolusi alam semesta itu, yang memakan waktu sangat lama sampai berjuta tahun. Terjadinya evolusi bumi sampai adanya kehidupan memang memakan waktu yang sangat panjang. Ditandai oleh peristiwa alam yang menonjol, seperti munculnya gunung-gunung, benua, dan makhluk hidup yang paling sederhana. 

 (sumber gambar: goodfon.ru)

Sedangkan proses evolusi bumi tersebut oleh ilmuwan dibagi menjadi beberapa periode, yaitu sebagai berikut:
 
a. Azoikum (Yunani: a = tidak; zoon = hewan), yaitu zaman sebelum adanya kehidupan. Pada saat ini bumi baru terbentuk dengan suhu yang relatif tinggi. Waktunya diperkirakan lebih dari satu miliar tahun lalu.
b. Palaezoikum, yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan fosil flora dan fauna. Berlangsung kira-kira 350.000.000 tahun.
c. Mesozoikum, yaitu zaman purba tengah. Pada masa ini hewan mamalia (menyusui), hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai ada. Lamanya kira-kira 140.000.000 tahun.
d.   Neozoikum, yaitu zaman purba baru, yang dimulai sejak 60.000.000 tahun yang lalu. Zaman ini dapat dibagi lagi menjadi dua tahap (Tersier dan Quarter). Zaman es mulai menyusut dan makhluk-makhluk tingkat tinggi dan manusia mulai hidup.
 
Nah, demikianlah manteman artikel singkat mengenai teori bigbang dan sejarah evolusi alam Semesta. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung.

Tidak ada komentar untuk "Teori Big Bang (Tentang Penciptaan Bumi) dan Sejarah Evolusi Alam Semesta"