Ciri-ciri Lembaga Sosial
Perlu digarisbawahi lagi bahwa lembaga sosial merupakan suatu sistem nilai dan sistem norma yang secara khusus menata serangkaian pola perilaku untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan bersama. Dalam bukunya yang berjudul Pengendalian Sosial dari JS Roucek, Soerjono Soekanto mengutip pandangan J.L. Gillin dan J.P. Gillin tentang ciri-ciri lembaga sosial.
Ciri-ciri lembaga sosial adalah sebagai berikut.
a. Lembaga sosial merupakan suatu organisasi dari pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas sosial. Pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan lainnya.
b. Suatu lembaga sosial tradisi baik tertulis maupun tidak tertulis berguna untuk merumuskan tujuan dan tata tertib. Tradisi tersebut sebagai dasar pranata dalam usaha memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdapat di tempat pranata tersebut berlaku.
c. Lembaga sosial mempunyai alat perlengkapan yang dipakai mencapai tujuan, misalnya pembangunan, mesin-mesin, dan peralatan lain. Penggunaan tiap-tiap alat tersebut berbeda-beda antara masyarakat yang satu dan lainnya.
d. Tingkat kekekalan merupakan ciri semua pranata sosial. Sistem kepercayaan dan aneka macam tindakan menjadi bagian institusi setelah melewati waktu cukup lama. Lembaga sosial sebagai himpunan norma-norma berkisar pada kebutuhan pokok masyarakat.
e. Lembaga sosial mempunyai berbagai tujuan tertentu. Dapat pula tujuan-tujuan itu tidak sejalan dengan fungsi pranata itu sendiri.
f. Lambang merupakan ciri khas dari pranata sosial. Lambang secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi pranata sosial. Contoh: Kesatuan-kesatuan universitas dan akademi mempunyai lambang berbeda; kesatuan dalam bidang olahraga juga mempunyai lambang yang berbeda.
Sedangkan menurut Gillin and Gillin, ciri-ciri umum lembaga sosial sebagai berikut.
a. Pola pemikiran dan perilaku yang terwujud dalam aktivitas-aktivitas masyarakat beserta hasil-hasilnya.
b. Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu. Maksudnya, suatu nilai atau norma akan menjadi lembaga setelah mengalami proses-proses percobaan dalam waktu yang relatif lama.
c. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
d. Mempunyai alat-alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut. Biasanya alat-alat ini antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya berbeda.
e. Memiliki lambang-lambang yang merupakan simbol untuk menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga tersebut. f. Dalam merumuskan tujuan dan tata tertibnya, lembaga memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis.
***
Sumber Referensi:
Bagja Waluya. 2009. Sosiologi 3: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah/Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Ruswanto. 2009. Sosiologi : untuk SMA / MA Kelas XII Program Studi Ilmu Sosial. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wida Widianti. 2009. Sosiologi 3 : untuk SMA dan MA Kelas XII IPS. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Tidak ada komentar untuk "Ciri-ciri Lembaga Sosial "
Posting Komentar