Teori atau Pendekatan Sosiologi Dalam Kajian Ekonomi
Salah satu pendekatan dalam kajian Ekonomi adalah penggunaan teori sosiologi. Teori merupakan alat untuk melakukan analisis ,yang berfungsi untuk memahami kenyataan dna fenomena dalam hal ekonomi. Teori dapat dibedakan menjadi dua tingkatan yaitu makro dan mikro. Perbedaan antara makro dan mikro berkisar pada tingkatan mana suatu analisis itu dilakukan, apakah pada tingkatan individu/ interaksi atau pada tataran struktur. Jika analisis dilakukan pada tataran interaksi individu dikenal sebagai teori mikro, sebaliknya jika opada tingkatan struktur maka disebut sebagai teori makro.
Baca juga:
Teori Struktural Fungsional Robert K. Merton
Konflik Ambon Dari Perspektif Teori Konflik Sosial #Makalah Lengkap
Baca juga:
Teori Struktural Fungsional Robert K. Merton
Konflik Ambon Dari Perspektif Teori Konflik Sosial #Makalah Lengkap
Teori Stuktural Fungsional
Teori struktural fungsional ini menjelaskan bagaiamana berfungsinya suatu struktur. Setiap struktur baik mikro seperti persahabatan, atau meso seperti organisasi dan makro seperti masyarakat, akan tetap ada sepanjang ia memiliki fungsi. Oleh sebab itu , sebagai contoh, kemiskinan pun akan tetap ada sepanjang ia memiliki fungsi. Herbert Gans (1972) menemukan 15 fungsi kemiskinan bagi masyarakat Amerika, diantaranya yaitu memunculkan dana-dana sosial, memberikan standar kemajuan bagi kelas lain, menguatkan norma-norma sosial utama dalam masyarakat dan lainnya.
Teori struktural fungsional ini menjelaskan bagaiamana berfungsinya suatu struktur. Setiap struktur baik mikro seperti persahabatan, atau meso seperti organisasi dan makro seperti masyarakat, akan tetap ada sepanjang ia memiliki fungsi. Oleh sebab itu , sebagai contoh, kemiskinan pun akan tetap ada sepanjang ia memiliki fungsi. Herbert Gans (1972) menemukan 15 fungsi kemiskinan bagi masyarakat Amerika, diantaranya yaitu memunculkan dana-dana sosial, memberikan standar kemajuan bagi kelas lain, menguatkan norma-norma sosial utama dalam masyarakat dan lainnya.
Asumsi Teori Struktural Fungsional
Beberapa asumsi dasra yang dimiliki oleh teori struktural fungsional :
- Setiap masyarakat terdiri dari berbagai elemen yang terstruktur secara relatif mantap dan stabil
Berdasarkan pandangan teori struktural fungsional, individu dalam masyarakat dipandnag sebagai elemen dalam masyarakat. Setiap individu mempunyai jaringan hubungan dengan orang lain yang terpola dilihat sebgai masyarakat. Jaringan hubungan yang terpola tersebut mencerminkan struktur elemen-elemen yang relatif mantap dan stabil. Hal ini dikarenakan dari hari ke hari terus ke bulan terus ke tahun mempunyai aktivitas yang dirasakan relatif sama, dan hampir tidak berubah. Kalaupun berubah hanya terjadi secara evolusi atau perlahan .
- Elemen-elemen terstruktur terssebut terintegrasi dengan baik.
Jaringan hubungan yang terpola antara satu individu dengan individu lainnya mencerminkan struktur lemen-elemen yang terintegrasi dengan baik. Artinya elemen-elemen yang membentuk struktur memiliki kaitan dan jalinan yang bersifat saling mendukung dan saling ketergantungan anatara satu dengan lainnya.
- Setiap elemen dalam struktur memiliki fungsi, yaitu memberikan sumbangan pada bertahannya struktur itu sebagai suatu sistem.
Setiap elemen dalam struktur memiliki fungsi. Sehinga dengan adanya fungsi dari setiap elemen tersebut memepermudah elemen lainnya dalam menjalankan aktivitasnya. Dan dengan adanya fungsi tersebut membuata bertahannya suatu struktur sebagai sistem.
- Setiap struktur yang fungsional dilandaskan pada suatu kensensus nilai diantara para anggotanya.
Setiap fungsi dari elemen-elemen yangn terstruktur dalam masyarakat pada umumnya dilandasi atau dibangun diatas konsensus nilai diantara para anggotanya. Konsensus tersebut berasal dari kesepakatan yang telah ada dalam masyarakat seperti adat kebiasaan, tata prilaku atau lainnya dan juga dapat berasal dari kesepakatan yang dibuat baru.
Teori Struktural Konflik
Teori ini menjelaskan bagaimana struktur memiliki konflik dan juga memiliki berbagai elemen yang berbeda. Elemen yang berbeda tersebut memiliki motif, maksud, kepentigan atau tujuan yang berbeda pula. Sehingga perbedaan tersebut memberikan sumbangan bagi terjadinya disentegrasi, konflik, dan perpecahan.
Asumsi Teori Struktural Konflik
Menurut Ralp Dahrendorf, ada beberapa asumsi dasar yang dimiliki oleh teori struktural konflik :
- Setiap masyarakat, dalam setiap hal, tunduk pada proses perubahan; perubahan sosial terdapat dimana-mana.
- Setiap masyarakat, dalam setiap hal, memperllihatkan pertikaian dan konflik ; Konflik sosial terdapat dimana-mana
- Setiap elemen dalam suatu masyarakat menyumbang disentegrasi dan perubahan
- Setiap masyarakat didasarkan pada paksaan dari beberapa anggotanya atas orang lain.
Teori Interaksionisme Simbolis
Teori ini menjelaskan bahwa realitas merupakan suatu interaksi yang dipenuhi oleh berbagai simbol. Dan kenyataannya merupakann interaksi interpersonal yang menggunakan simbol-simbol.
Teori ini menjelaskan bahwa realitas merupakan suatu interaksi yang dipenuhi oleh berbagai simbol. Dan kenyataannya merupakann interaksi interpersonal yang menggunakan simbol-simbol.
Asumsi Teori Interaksionisme Simbolis
Menurut Turner ada empat asumsi dari teori interaksionisme simbolis, yaitu :
Menurut Turner ada empat asumsi dari teori interaksionisme simbolis, yaitu :
- Manusia adalah makhluk yang mampu menciptakan dan menggunakan simbol
- Manusia menggunakan simbol untuk saling berkomunikasi
- Manusia menggunakan simbol untuk saling berkomunikasi
- Manusia berkomunikasi melalui pengambilan peran (role taking)
- Masyarakat terbentuk, bertahan, dan berubah berdasarkan kemampuan manusi untuk berpikir, untuk mendefinisikan, untuk melakukan refleksi diri dan untuk melakukan evaluasi.
- Masyarakat terbentuk, bertahan, dan berubah berdasarkan kemampuan manusi untuk berpikir, untuk mendefinisikan, untuk melakukan refleksi diri dan untuk melakukan evaluasi.
Teori Pertukaran
Menurut teori ini dijelaskan bahwa dunia ini merupakan arena pertukaran, tempat orang-orang saling bertukat ganjaran/haidah. Dan apapun bentuk perilaku sosial sperti persahabatan, perkawinan, atau perceraian tidak terlepas dar soal pertukaran.
Menurut teori ini dijelaskan bahwa dunia ini merupakan arena pertukaran, tempat orang-orang saling bertukat ganjaran/haidah. Dan apapun bentuk perilaku sosial sperti persahabatan, perkawinan, atau perceraian tidak terlepas dar soal pertukaran.
Tidak ada komentar untuk "Teori atau Pendekatan Sosiologi Dalam Kajian Ekonomi"
Posting Komentar