Definisi Tindakan Sosial Menurut Pendapat Tokoh Sosiologi

Kebutuhan hidup manusia memang sangat beragam. Ada kebutuhan fisik, seperti sandang, pangan, dan papan. Ada pula kebutuhan psikis yang mesti dipenuhi agar jiwa kita bahagia. Selain itu, manusia juga memerlukan kebutuhan hidup sosial, misalnya pertemanan, kerja sama, bahkan sampai kompetisi dan konflik. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut manusia melakukan tindakan-tindakan tertentu. 
(Sekumpulan warga melakukan gotong royong memperbaiki jalan desa)

Tindakan yang dilakukan oleh manusia tersebut tentunya memiliki motif tertentu. Tindakan dalam motif tertentu tersebut dalam Sosiologi dikenal dengan istilah tindakan sosial.

Definisi Tindakan Sosial

Secara kasat mata, tindakan seseorang terlihat dari perbuatannya, seperti berbicara, mengerling, tersenyum, dan menangis. Hampir seluruh gerak tubuh seseorang termasuk tindakan. Gerak tubuh merupakan bentuk ekspresi pikiran dan perasaan. Sehingga setiap tindakan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pikiran maupun perasaan.

Sebagian besar tindakan manusia berkaitan dengan orang lain. Tindakan yang berhubungan dengan orang lain disebut sebagai tindakan sosial (sosial action). Suatu tindakan dianggap sebagai tindakan sosial apabila tindakan tersebut memengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain. Bila kamu tersenyum di depan cermin seorang diri, maka tindakan kamu tersebut tidak dapat digolongkan sebagai tindakan sosial. Hal itu berbeda jika kamu tersenyum kepada gadis cantik di sebelahmu.

Dalam khazanah sosiologi, pengertian tindakan di atas dipengaruhi oleh definisi Max Weber. Max Weber seperti dikutip oleh G. Ritzer (1992) mengartikan tindakan sosial sebagai tindakan manusia yang dapat memengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat. Pemikiran Max Weber itu berbeda dengan pemikiran sosiolog lainnya.

Mari kita bandingkan dengan pemikiran Emile Durkheim. Emile Durkheim seperti dikutip oleh G. Ritzer (1992) menunjuk tindakan sosial sebagai perilaku manusia yang diarahkan oleh norma-norma dan tipe solidaritas kelompok tempat ia hidup. 

Sementara itu, pemikir besar Karl Marx seperti dikutip oleh G. Ritzer (1992) mengartikan tindakan sosial sebagai aktivitas manusia yang berusaha menghasilkan barang, atau mencoba sesuatu yang unik, maupun untuk mengejar tujuan tertentu. Konsep tindakan sosial menjadi salah satu konsep dasar yang sangat penting dalam sosiologi.

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan, bahwa tindakan sosial memiliki arti sebagai tindakan yang memengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain dengan tujuan tertentu.

**
Sumber Referensi:
Atik Catur Budiati. 2009. Sosiologi Kontekstual: Untuk SMA & MA Kelas X. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Joko Sri Sukardi dan Arif Rohman.  2009. Sosiologi: Kelas X untuk SMA / MA . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ruswanto. 2009. Sosiologi SMA / MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar untuk "Definisi Tindakan Sosial Menurut Pendapat Tokoh Sosiologi"